Monday, May 7, 2012

Puisi SEDIH Kesedihan Hatiku* Disini masih di antara malam Sepertiga bintang Dan seperempat rembulan … Aku menunggu Terdengar suara entah dari mana arahnya Semakin lama semakin jelas Memanggil-manggil namaku Batinku seakan tergerak suara itu tak asing bagiku Hati dan pikiran tak sejalan Ingin pergi namun hati melarangku tatapan mataku menikam Membunuh siapa saja yg terlihat Entah dari mana aku memulainya Air mata mulai menetes Membasahi kelopak mata hingga meluber sampai ke pipi Seribu tanda tanya di hati Ada apa ini? Ternyata batinku yg tersakiti Aku tertunduk diam, Mencoba bicara dengan hati, Mengapa batinku sampai tersakiti?? Ternyata saatku diam, Mencoba menyukai apa yg ku benci, dan membenci apa yg ku sukai.. Disitu batinku bertarung dengan egoku.. Ternyata selama ini aku menekan batinku.. Tidak lagi mengikuti hawa napsu ku, Tidak lagi menuruti apa inginku, Namun mengutamakan apa kebutuhanku, Memprioritaskan apa semua keperluanku.. Karena saat ini adalah langkah awal untuk di masa akan datang, Dan kesulitan saat ini adalah jalan kebahagian di akan datang, Bukan lagi tentang cinta, Atau wanita.. Yang singgah sejenak kemudian pergi lagi.. Yang mampu menghidupkan namun juga mematikan.. Pernah ku ditawarkan madu Lalu ku minum, namun setelah madu habis, Ku di beri racun Manis sungguh di awal Namun pahit keperpanjangan hampir saja membunuhku Mematikan akal sehatku Membuatku tak berdaya Namun dia disana tertawa Puas melihatku hampir gila Hanya karena cintanya Tidak !! Kini telah ku buang semuannya.. -Arie Satria Pratama.. 1 Comments Des 12 Puisi Malam Sepi Sunyi Sendiri Published By Informasi under Puisi Sedih Tags: Puisi Kesendirianku , Puisi Malam , Puisi Malam Hari , Puisi Sepiku *Puisi Malam Sepi Sunyi Sendiri* Ini malam hari Malam yg sunyi terbalut sepi awan pun menghitam … sehitam kondisi hatiku Pikiranku terus melayang Seakan mata sulit sekali di pejamkan, Sedangkan yg lain sudah tertidur pilas dengan mimpi-mimpinya sendiri, Tidak dengan ku.. Mataku sulit sekali terpejamkan Terus berpikir walaupun mulut terdiam namun hati terus berbicara.. Habis berbatang-batang.. Ku tegak lagi.. Yang menemani malam sepiku.. Gue, aku, saya, diriku..haruskah terus memikirkanmu Haruskah ku habiskan sisa hidupku hanya untuk mencintai wanita yg tak pernah mencintaiku.. Mungkin ini hanya ceritaku yang biasa saja Cerita tentang hati di malam ini lalu, kini, dan nanti.. Aku tak perlu lagi merenungi malamku Hapus yg sudah berlalu, walau ku tak bisa Tak perlu lagi menoleh ke belakang Walau masih ku butuhkan Hapus yg kini, aku tak bisa Walau terus melawan rasa dan egoku Menyakiti hati Terus ku berusaha.. Karena ku tak bisa terus seperti ini Meskipun ku terus berjalan dan terkadangpun berlari Tetapi hatiku tertinggal di belakang Bersama kenangan denganmu.; Kini di malam sepiku Ku bunuh waktu yg tak lagi memihakku -Arie Satria Pratama..

No comments:

Post a Comment